Kamis, 25 April 2013

resume metode penelitian sosial



BAGIAN I PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
BAB I
PERSPEKTIF PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

A.     Pengertian Metode Penelitian
Setiap penelitian mempunyai tujuan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam, yaitu :                                                                                                                                                                                                      
a.       Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui;
b.      Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu;
c.       Pengembengan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.

B.     Jenis-jenis Metode Penelitian
Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan, dan tingkat kealamiahan obyek yang diteliti. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :


C.     Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Metode kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang dilandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti dapa populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang dilandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.

D.     Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Perbedaan metode kualitatif dengan kuantitatif meliputi 3 (tiga) hal perbedaan, yaitu :
1.      Perbedaan aksioma
Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kualitatif dan kuantitatif meliputi aksioma tentang :
a.       Sifat realitas;
b.      Hubungan peneliti dengan yang diteliti;
c.       Hubungan variabel;
d.      Kemungkinan generalisasi, dan
e.       Peranan nilai.

2.      Karakteristik penelitian
Beradaskan karakteristik penelitian kualitatif dapat dikemukakan bahwa :
a.       Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci.
b.      Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif.
c.       Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome.
d.      Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.
e.       Penelitian lebih menekankan makna.

3.      Proses penelitian
Proses dalam metode penellitian kuantitatif  bersifat linier dan kualitatif berifat sirkuler.
a.       Proses penelitian kuantitatif
b.      Proses penelitian kualitatif

E.     Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif digunakan
Berikut dikemukakan kapan sebaiknya kedua metode itu digunakan
1.      Penggunaan metode kuantitatif
Metode kuantitatif digunakan apabila :
a.       Bila masaqlah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
b.      Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
c.       Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terdapat yang lain.
d.      Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
e.       Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.
f.       Bila ingin menguji terhadap adanya keraguan-keraguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.


2.      Metode kualitatif
Berikut ini dikemukakan kapan metode kualitatif digunakan :
a.       Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin masalah masih gelap.
b.      Untuk memahami makna dibaik  data yang nampak.
c.       Untuk memahami interaksi sosial.
d.      Memahami perasaan orang.
e.       Untuk mengembangkan teori.
f.       Untuk memastikan kebenaran data.
g.       Meneliti sejarah perkembangan.

F.      Jangka Waktu Penelitian
Pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar pembuktian hipotesis seperti dalam penelitian kuantitatif. Ibarat mencari provokator, atau mengurai masalah, atau memahami makna, kalau semua itu dapat ditemukan dalam stu minggu, dan telah teruji kredibilitasnya, maka penelitian kualitatif dinyatakan selesai, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama.

G.    Apakah Metode Kualitatif dan Kuantitatif Dapat Digabungkan
Menurut Prof. Dr. Sugiyono, kedua metode tersebut dapa digunakan bersama-sama atu digabungkan, tetapi dengan catatan sebagai berikut :
1.      Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada objek yang sama, tetapi tujuan yang berbeda
2.      Digunakan secara bergantian
3.      Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya berbeda
4.      Dapat menggunakan metode tersebut secara bersamaan, asal kedua metode tersebut telah difahami dengan jelas, dan seseorang telah berpengalaman luas dalam melakukan penelitian

H.    Kompetensi Penelitian kuantitatif dan Kualitatif
Berikut ini dikemukakan yang eprlu dimiliki oleh peneliti kuantitatif dan kualitataif
1.      Kompetensi peneliti kuantitatif
a.       Memiliki wawasan yang laus dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti,
b.      Mampu melakukan analisis masalah secara akurat, sehingga dapat ditemukan masalah penelitian yang betul-betul masalah,
c.       Mampu menggunakan teori yang etpat sehingga dapat digunakan untuk memperjelas masalah yang diteliti, dan merumuskan hipotesis penelitian,
d.      Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif,
e.       Memahami teknik-teknik sampling,
f.       Mampu menyusun instrumen untuk mengukur berbagai variabel yang diteliti, mampu menguji validitas dan reliabilitas instrumen,
g.       Mampu mengumpulkan data kuesioner, mampu dengan wawancara dan observasi,
h.      Bila mengumpulkan data dilakukan oleh tim, maka harus mampu mengorganisasikan tim peneliti dengan baik,
i.        Mampu menyajikan data,
j.        Mampu memberikan interprestasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil pengujian hipotesis,
k.      Mampu membuat laporan secara sistematis, dan menyampaikan hasil penelitian ke pihak-pihak yang terkait,
l.        Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk dimuat kedalam jurnal ilmiah.
2.      Kompetensi peneliti kualitatif
a.       Memiliki wawasan yang laus dan mendalam tenteng bidang yang akan diteliti,
b.      Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada konteks sosial yang akan diteliti,
c.       Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada objek penelitian,
d.      Mampu menggali sumberdata dengan observasi partisipan, dan wawancara mendalam secara triangulasi, serta sumber-sumber lain,
e.       Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari analisis deskriptif, domain, komponen sosial, dan tema kultural/budaya,
f.       Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas hasil penelitian,
g.       Mampu manghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru,
h.      Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap, dan rinci.





BAGIAN II METODE KUANTITATIF
BAB II
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN

A.     Proses Penelitian Kuantitatif
Populasi & Sampel
Pengujian Instrumen
Pengembangan Instrumen
 



Rumusan Masalah
Landasan Teori
Perumusan Hipotesis
Pengumpulan Data
Analisis Data
Kesimpulan dan Saran
 






B.     Masalah
Pada dasarnya penelitian itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang antara lain dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah, baik di penelitian murni maupun terapan.
1.      Sumber Masalah
Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi. Berikut adalah penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di dalam sumber masalah, antara lain :


a.       Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan;
b.      Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan;
c.       Ada pengaduan, dan
d.      Ada kompetensi.

C.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Masalah itu merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, sedangkan rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.
1.      Bentuk-Bentuk Rumusan Masalah Penelitian
Berikut adalah bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian yang dikembangkan berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi, diantaranya :
a.       Rumusan masalah deskriptif
Adalah suatu rumusan yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya dalam stu variabel atau lebih.
b.      Rumusan masalah konparatif
Adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
c.       Rumusan masalah assosiatif
Adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan, yaitu :
·         Hubungan simetris
·         Hubungan kausal
·         Hubungan interaktif/resiprokal/timbal balik




D.     Variabel Penelitian
1.      Pengertian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
2.      Macam-macam Variabel
a.      Variabel independen
b.      Variabel dependen
c.       Variabel moderator
d.      Variabel intervening
e.       Variabel kontrol

E.     Paradigma penelitian
Paradigma penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian. Berdasarkan pemaparan tersebut terdapat bentuk-bentuk paradigma atau model penelitian kuantitatif khususnya untuk penelitian survey, diantaranya :
1.      Paradigma sederhana
2.      Paradigma sederhana berurutan
3.      Paradigma ganda dengan variabel independen
4.      Paradigma ganda dengan tiga variabel independen
5.      Paradigma ganda dengan dua variabel dependen
6.      Paradigma ganda dengan dua variabel independen dan dua dependen
7.      Paradigma jalur.






F.      Menemukan Masalah
Untuk menemukan masalah dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis ilmiah, yaitu dengan pohon masalah. Dengan analisis masalah melalui pohon masalah ini, maka permasalahan dapat diketahui mana masalah yang penting, yang kurang penting dan yang tidak penting. Melalui analisis masalah ini juga dapat diketahui akar-akar masalahnya.


















BAB III
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

A.     Pengertian Teori
Suatu teori adalah suatu konseptualisasi yang umum. Teori juga dapat diartikan sebagai seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang tersusun secara sistematis sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
B.     Tingkatan dan Fokus Teori
Selanjutnya fokus teori dibedakan menjadi tiga yaitu, teori subtantif, teori formal, dan midle range theory. Teori yang digunakan untuk perumusan hipotesis yang akan diuji melalui pengumpulan data adalah teori subtantif, karena teori ini lebih berfokus berlaku untuk objek yang akan diteliti.
C.     Kegunaan Teori dalam Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan harus sudah jelas, karena teori disini akan berfungsi untuk menjelaskan masalah yang diteliti, sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, dan sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian.
D.     Deskriptip Teori
Deskriptip teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Deskriptip teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabel yang akan diteliti akan menjadi lebih jelas dan terarah.
E.     Kerangka Berfikir
Berikut adalah langkah-langkah dalam menyususn kerangka pemikiran, diantaranya :
1.      Menetapkan variabel yang diteliti
2.      Membaca buku dan hasil penelitian (HP)
3.      Deskripsi teori dan hasil penelitian
4.      Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian
5.      Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian
6.      Sintesa kesimpulan
7.      Kerangka berfikir
8.      Hipotesa

F.      Hipotesa
Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah penelitian mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
a.       Bentuk-bentuk hipotesis
·         Hipotesis deskriptif
·         Hipotesis komparatif
·         Hipotesis assosiatif
b.      Paradigma penelitian, rumusan masalah dan hipotesis
Pada setiap paradigma penelitian minimal terdapat satu rumusan masalah penelitian, yaitu masalah deskriptif.
c.       Karakteristik hipotesis yang baik
·         Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri
·         Dinyatakan dalam kalimat yang jelas
·         Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode-metode ilmiah






BAB IV
METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

A.     Pengertian
Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan teretntu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.
B.     Beberapa Bentuk Desain Eksperimen
Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis, yaitu :
1)      Pre-Experimental Desidns (nondesigns)
a.      One-Shot Case Study
b.      One-group Present-Posttest Design
c.       Intact-group comparison
2)      True Experimental Design
a.      Pasttest-only Control Design
b.      Present-Posttest Control Group Design
3)      Factorial Design
4)      Quasi Experimental design
a.      Time series design
b.      Nonequivalent control group design







BAB V
POPULASI DAN SAMPEL

A.     Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain.
B.     Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di populasi.
C.    
Teknik Sampling
Non probability sampling
Teknik Sampling


Probability sampling
1.      Sampling sistematis
2.      Sampling kuota
3.      Sampling incidental
4.      Purposive sampling
5.      Sampling jenuh
6.      Snowboll sampling
1.      Simple random sampling
2.      Proportionate stratified random sampling
3.      Disproportionate stratified random sampling
4.      Area sampling
 










BAB VI
SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN

A.     Macam-macam  Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang dekatnya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam mengukur akan menghasilkan data kuantitatif. Berbagai skala sikaap yang dapat digunakan untuk penelitian Administrasi, Pendidikan, dan Sosial antara lain adalah :
a.      Skala Likert
b.      Skala Guttman
c.       Rating Scale
d.      Semantic Deferental

B.     Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian. Dalam hai ini ada 3 instrumen yang perlu dibuat yaitu :
a.      Instrumen untuk mengukur kepemimpinan
b.      Insttrumen untuk mengukur iklim kerja
c.       Instrumen untuk mengukur produktivitas pegawai.

C.     Cara Menyusun Instrumen
Titik tolak dari pengusunan adalah variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-variabe tersebut diberikan definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butiran-butiran pertanyaan atau pernyataan.


D.     Contoh Judul Penelitian dan Instrumen yang Dikembangkan
Judul penelitian :
“Gaya dan Situasi Kepemimpinan Serta Pengaruhnya Terhadap Iklim organisasi”
Judul tersebut terdiri dari dua variabel independen dan satu independen. Masing-masing instrumennya adalah :
a.       Instrumen untuk mengukur variabel gaya kepemimpinan
b.      Instrumen untuk mengukur variabel situasi kepemimpinan
c.       Instrumen untuk mengukur variabel iklim kerja organisasi

E.     Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Instrumen yang mempunyai validitas internal dan rasional, bila kriteria yang ada dalam instrumen yang rasional telah mencerminkan apa yang diukur.
F.      Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Berikut ini dikemukakan cara menguji validitas dan reabilitas instrumen yang akan digunakan untuk penelitian.
1.      Pengujian validitas instrumen
a.      Pengujian validitas kontruksi (construct validity)
b.      Penguji validitas isi (contect validity)
c.       Pengujian validitas eksternal
2.      Pengujian reliabilitas instrumen
a.      Test-retest
b.      Ekuivalen
c.       Gabungan
d.      Internal consistency
3.      Contoh pengujian validitas dan reliabilitas instrumen
a.      Pengujian validitas instrumen
b.      Pengujian reliabilitas instrumen
BAB VII
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

A.     Interview (wawancara)
Wawancara dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1.      Wawancara terstruktur
2.      Wawancara tidak terstruktur

B.     Kuesioner (angket)
Berikut beberapa prinsip dalam penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu :
1.      Prinsip penulisan angket:
a.       Ini dan tujuan pertanyaan
b.      Bahasa yang digunakan
c.       Tipe dan bentuk pertanyaan
d.      Pertanyaan tidak mendua
e.       Tidak menanyakan yang sudah lupa
f.       Pertanyaan tidak menggiring
g.       Penjang pertanyaan
h.      Urutan pertanyaan
i.        Prinsip pengukuran
j.        Penampilan fisik angket

C.     Observasi
Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.      Observasi berperan serta ( paeticipan observation)
2.      Observasi nonpartisipan
a.       Observasi terstruktur
b.      Observasi tidak terstruktur
BAB VIII
ANALISIS DATA

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu :
A.     Statistik Deskriptif dan Inferensial
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.
B.     Statistik Parametris dan Nonparametris
Penggunaan satistik parametris dan nonparametris tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis.
1.      Macam data
2.      Bentuk hipotesis

C.     Judul Penelitian dan Statistik yang Digunakan Untuk Analisi

D.     Konsep Dasar pengujian Hipotesis
1.      Taraf kesalahan
2.      Dua kesalahan dalam menguji hipotetsis
3.      Macam pengujian hipotesis
a.       Uji dua pihak (two tail test)
b.      Uji pihak kiri
c.       Uji pihak kanan


BAB IX
CONTOH ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

BAGIAN III METODE PENELITIAN KUALITATIF
BAB X
MASALAH, FOKUS JUDUL PENELITIAN,
DAN TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF

A.     Masalah dalam Penelitian Kualitatif
Tedapat perbedaan mendasar antara “masalah” dalam penelitian kuantitatif dan “masalah” dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif. “masalah” yang akan dipecahkan akan melalui penelitian harus jelas, spesifik, dan dianggap tidak berubah, tetapi dalam penelitian kualitatif “masalah” yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bahkan gelap kompleks dan dinamis. Masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, tentatif dan dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada dilapangan.
B.     Fokus Penelitian
Spradley dalam Sanapiah Faisal (1988) mengemukakan empat alternatif untuk menetapkan fokus, yaitu:
1.      Menetapkan fokus pada permasalahan yang bdisarankan oleh informan
2.      Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain tertentu organizing domain
3.      Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan iptek
4.      Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada.



C.     Bentuk Rumusan Masalah
Secara umum terdapat tiga bentuk rumusan masalah, yaitu :
1.      Rumusan masalah deskriptif
2.      Rumusan masalah komparatif
3.      Rumusan masalah assosiatif

D.     Judul penelitian kualitatif
Judul dalam penelitian kualitatif pada umumnya disusun berdasarkan masalah yang telah diciptakan. Judul penelitian kualitatif tentu saja tidak harus mencerminkan permasalahan dan variabel yang diteliti, tetapi lebih pada usaha untuk mengungkapkan fenomena dalam situasi sosial secara luas dan mendalam, serta menemukan hippotesis dan teori.
E.     Teori dalam Penelitian kualitatif
Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan harus sudah jelas. Dalam penelitian kuantitatif jumlah teori yang digunakan sesuai dengan jumlah variable yang diteliti, sedangkan dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistic, jumlah teori yang dimiliki oleh penelitian kualitatif jauh lebih banyak karena harus lebih disesuaikan dengan fenomena yang berkembang dilapangan.
Oleh karena itu penelitian kualitatif jauh lebih sulit dari penelitian kuantitatif, karena penelitian kualitatif harus berbekal teori yang luas sehingga mampu menjadi “human instrument” yang baik.







BAB XI
POPULASI DAN SAMPEL

A.     Pengertian
Dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi itu.

B.     Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menemukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat beberapa teknik sampling yang digunakan. Secara skematis, teknik sampling dibedakan menjadi dua yaitu :
a.       Probability Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsure populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
b.      Nonprobability Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang tidak member peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.










BAB XII
INTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

A.     Instrument Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif, kualitas instrument penelitian berkenaan dengan validitas dan reabilitas instruman dan kualitas pengumpulan data berkenan pertepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Dalam penelitian kualitatif instrument utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah focus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrument penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara.
B.     Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Berikut adalah macam-macam teknik pengumpulan data, yaitu :
a.       Observasi
a)      Macam-macam observasi
1.      Observasi partisipatif
2.      Observasi terus terang atau tersamar
3.      Observasi tak berstruktur
b)      Manfaat observasi
c)      Objek observasi
d)      Tahapan observasi
1.      Observasi deskriptif
2.      Observasi terfokus
3.      Observasi terseleksi
b.      Wawancara/interview
a)      Macam-macam wawancara/interview
1.      Wawancara terstruktur
2.      Wawancara semiterstruktur
3.      Wawancara tak berstruktur
b)      Langkah-langkah wawancara
c)      Jenis pertanyaan dalam wawancara
1.      Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman
2.      Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat
3.      Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan
4.      Pertanyaan tentang pengetahuan
5.      Pertanyaan yang berkaitan dengan indera
6.      Pertanyaan berkaitan dengan latar belakang atau demografi
d)      Alat-alat wawancara
e)      Mencatan hasil wawancara
c.       Dokumentasi
d.      Triangulasi/gabungan














BABA XIII
TEKNIK ANALISIS DATA

A.     Pengartian
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang yang penting dan yang akan dipelajari, daqn membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
B.     Proses Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif ada 3 proses, yaitu :
1.      Analisis sebelum di lapangan
2.      Analisis data di lapangan model miles and hubernam
Aktivitas dalam Analisis data, yaitu :
a.      Data reduction (reduksi data)
b.      Data display (penyajian data)
c.       Conclusion drawing/verification
3.      Analisis data selama di lapangan model spradley
Tahapan penelitian kualitatif menurut spradley :
a.      Memilih situasi social
b.      Melaksanakan observasi partisipan
c.       Mencatat hasil obsetvasi dan wawancara
d.      Melakukan observasi deskriptif
e.       Melakukan analisis domain
f.        Melakukan analisis terfokus
g.      Melakukan analisis taksonom
h.      Melakukan observasi terseleksi
i.        Melakukan analisis komponensial

j.        Melakukan analisis tema
k.       Temuan budaya
l.        Menulis laporan penelitian kualitatif
Lalu terdapat tahapan analisis data dilakukan dalam penelitian kualitatif, yaitu :
a)      Analisis domain
b)      Analisis teksonom
c)      Analisis komponensial
d)      Analisis tema cultural
















BAB XIV
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN KUALITATIF

A.     Pengertian
Validitas merupakan deratad ketetapan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu validitas internal dan validitas eksternal.
B.     Pengujian Validitas dan Reabilitas Penelitian Kualitatif
Dalam pengujian keabsahan data, metode penelitian kualitatif menggunakan istilah yang berbeda dengan penelitian kuantitaif. Jadi uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi :
1.      Uji kreabilitas
a.       Perpanjangan pengamatan
b.      Peningkatan ketekunan
c.       Triangulasi
1)      Triangulasi sumber
2)      Triangulasi teknik
3)      Triangulasi waktu
d.      Analisis kasus negative
e.       Menggunakan bahan referensi
f.       Mengadakan membercheck
2.      Pengujian transferability
3.      Pengujian dependability
4.      Pengujian konfirmability







BAGIAN IV PROPOSAL PENELITIAN
BAB XV
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN

A.     Proposal Penelitian Kuantitatif
Rancangan atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Rancangan penelitian yang sering disebut proposal penelitian paling tidak berisi 4 komponen utama, yaitu :
a.       Permasalahan
b.      Landasan teori dan pengajuan hipotesis
c.       Metode penelitian
d.      Organisasi dan jadwal penelitian

B.     Proposal Penelitian Kualitatif
Komponen dan sistematika dalam proposal penelitian kualitatif, tidak berbeda dengan penelitian kuantitatif. Komponen dalam proposal penelitian kualitatif secara garis besar terdiri atas :
a.       Pendahuluan
b.      Landasan teori
c.       Metode penelitian
d.      Jadwal penelitian
e.       Organisasi penelitian
f.       Biaya penelitian





BAB XVI
METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
( Research and Development/R&D )

A.     Pengertian
Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) pada industry merupakan ujung tombak dari suatu industry dalam menghasilkan produk-produk baru yang dibutuhkan oleh pasar.
B.     Langkah-langkah Penelitian dan Pengambangan
Potensi dan masalah
Pengumpulan data
Desain Produk
Validasi Desain
Uji coba Produk
Revisi Produk
Uji coba Pemakaian
Revisi Produk
Produksi Masal
Revisi Desain
 






C.     Laporan Penelitian Pengembangan (R&D)
Laporan penelitian yang dibuat harus selalu dilampiri denganproduk yang dihasilkan berikut spesifiksi dan penjelasannya.

D.     Contoh Judul Penelitian Pengembangan

E.     Contoh Laporan Penelitian Pengembangan (R&D)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar