BAGIAN I PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
BAB
I
PERSPEKTIF PENELITIAN KUANTITATIF
DAN KUALITATIF
A. Pengertian
Metode Penelitian
Setiap
penelitian mempunyai tujuan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian
ada tiga macam, yaitu :
a.
Penemuan
berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul
baru yang sebelumnya belum pernah diketahui;
b.
Pembuktian
berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya
keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu;
c.
Pengembengan
berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
B. Jenis-jenis
Metode Penelitian
Jenis-jenis
metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan, dan tingkat
kealamiahan obyek yang diteliti. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
C. Pengertian
Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Metode
kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini
disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik.
Metode
kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
dilandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti dapa populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang dilandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci.
D. Perbedaan
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Perbedaan
metode kualitatif dengan kuantitatif meliputi 3 (tiga) hal perbedaan, yaitu :
1.
Perbedaan
aksioma
Aksioma
adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kualitatif dan kuantitatif meliputi
aksioma tentang :
a.
Sifat
realitas;
b.
Hubungan
peneliti dengan yang diteliti;
c.
Hubungan
variabel;
d.
Kemungkinan
generalisasi, dan
e.
Peranan
nilai.
2.
Karakteristik
penelitian
Beradaskan
karakteristik penelitian kualitatif dapat dikemukakan bahwa :
a.
Dilakukan
pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah
instrumen kunci.
b.
Penelitian
kualitatif lebih bersifat deskriptif.
c.
Penelitian
kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome.
d.
Penelitian
kualitatif melakukan analisis data secara induktif.
e.
Penelitian
lebih menekankan makna.
3.
Proses
penelitian
Proses
dalam metode penellitian kuantitatif
bersifat linier dan kualitatif berifat sirkuler.
a.
Proses
penelitian kuantitatif
b.
Proses
penelitian kualitatif
E. Kapan
Metode Kuantitatif dan Kualitatif digunakan
Berikut
dikemukakan kapan sebaiknya kedua metode itu digunakan
1.
Penggunaan
metode kuantitatif
Metode
kuantitatif digunakan apabila :
a.
Bila
masaqlah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
b.
Bila
peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
c.
Bila
ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terdapat yang lain.
d.
Bila
peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
e.
Bila
peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris
dan dapat diukur.
f.
Bila
ingin menguji terhadap adanya keraguan-keraguan tentang validitas pengetahuan,
teori dan produk tertentu.
2.
Metode
kualitatif
Berikut
ini dikemukakan kapan metode kualitatif digunakan :
a.
Bila
masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin masalah masih
gelap.
b.
Untuk
memahami makna dibaik data yang nampak.
c.
Untuk
memahami interaksi sosial.
d.
Memahami
perasaan orang.
e.
Untuk
mengembangkan teori.
f.
Untuk
memastikan kebenaran data.
g.
Meneliti
sejarah perkembangan.
F. Jangka
Waktu Penelitian
Pada
umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena tujuan penelitian
kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar pembuktian hipotesis seperti
dalam penelitian kuantitatif. Ibarat mencari provokator, atau mengurai masalah,
atau memahami makna, kalau semua itu dapat ditemukan dalam stu minggu, dan
telah teruji kredibilitasnya, maka penelitian kualitatif dinyatakan selesai,
sehingga tidak memerlukan waktu yang lama.
G. Apakah
Metode Kualitatif dan Kuantitatif Dapat Digabungkan
Menurut
Prof. Dr. Sugiyono, kedua metode tersebut dapa digunakan bersama-sama atu
digabungkan, tetapi dengan catatan sebagai berikut :
1.
Dapat
digunakan bersama untuk meneliti pada objek yang sama, tetapi tujuan yang
berbeda
2.
Digunakan
secara bergantian
3.
Metode
penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya berbeda
4.
Dapat
menggunakan metode tersebut secara bersamaan, asal kedua metode tersebut telah
difahami dengan jelas, dan seseorang telah berpengalaman luas dalam melakukan
penelitian
H. Kompetensi
Penelitian kuantitatif dan Kualitatif
Berikut
ini dikemukakan yang eprlu dimiliki oleh peneliti kuantitatif dan kualitataif
1.
Kompetensi
peneliti kuantitatif
a.
Memiliki
wawasan yang laus dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti,
b.
Mampu
melakukan analisis masalah secara akurat, sehingga dapat ditemukan masalah
penelitian yang betul-betul masalah,
c.
Mampu
menggunakan teori yang etpat sehingga dapat digunakan untuk memperjelas masalah
yang diteliti, dan merumuskan hipotesis penelitian,
d.
Memahami
berbagai jenis metode penelitian kuantitatif,
e.
Memahami
teknik-teknik sampling,
f.
Mampu
menyusun instrumen untuk mengukur berbagai variabel yang diteliti, mampu
menguji validitas dan reliabilitas instrumen,
g.
Mampu
mengumpulkan data kuesioner, mampu dengan wawancara dan observasi,
h.
Bila
mengumpulkan data dilakukan oleh tim, maka harus mampu mengorganisasikan tim
peneliti dengan baik,
i.
Mampu
menyajikan data,
j.
Mampu
memberikan interprestasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil pengujian
hipotesis,
k.
Mampu
membuat laporan secara sistematis, dan menyampaikan hasil penelitian ke
pihak-pihak yang terkait,
l.
Mampu
membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk dimuat kedalam
jurnal ilmiah.
2.
Kompetensi
peneliti kualitatif
a.
Memiliki
wawasan yang laus dan mendalam tenteng bidang yang akan diteliti,
b.
Mampu
menciptakan rapport kepada setiap
orang yang ada pada konteks sosial yang akan diteliti,
c.
Memiliki
kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada objek penelitian,
d.
Mampu
menggali sumberdata dengan observasi partisipan, dan wawancara mendalam secara
triangulasi, serta sumber-sumber lain,
e.
Mampu
menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari
analisis deskriptif, domain, komponen sosial, dan tema kultural/budaya,
f.
Mampu
menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas
hasil penelitian,
g.
Mampu
manghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru,
h.
Mampu
membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap, dan rinci.
BAGIAN II METODE KUANTITATIF
BAB
II
PROSES
PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
A. Proses
Penelitian Kuantitatif
Populasi & Sampel
|
Pengujian Instrumen
|
Pengembangan Instrumen
|
Rumusan Masalah
|
Landasan Teori
|
Perumusan Hipotesis
|
Pengumpulan Data
|
Analisis Data
|
Kesimpulan dan Saran
|
B. Masalah
Pada dasarnya
penelitian itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang antara lain
dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu setiap penelitian yang akan
dilakukan harus selalu berangkat dari masalah, baik di penelitian murni maupun
terapan.
1.
Sumber
Masalah
Masalah
dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang
benar-benar terjadi. Berikut adalah penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di
dalam sumber masalah, antara lain :
a.
Terdapat
penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan;
b.
Terdapat
penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan;
c.
Ada
pengaduan, dan
d.
Ada
kompetensi.
C. Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah berbeda dengan masalah. Masalah itu merupakan kesenjangan antara yang
diharapkan dengan yang terjadi, sedangkan rumusan masalah itu merupakan suatu
pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.
1.
Bentuk-Bentuk
Rumusan Masalah Penelitian
Berikut
adalah bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian yang dikembangkan berdasarkan
penelitian menurut tingkat eksplanasi, diantaranya :
a.
Rumusan
masalah deskriptif
Adalah
suatu rumusan yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel
mandiri, baik hanya dalam stu variabel atau lebih.
b.
Rumusan
masalah konparatif
Adalah
rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau
lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
c.
Rumusan
masalah assosiatif
Adalah
suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua
variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan, yaitu :
·
Hubungan
simetris
·
Hubungan
kausal
·
Hubungan
interaktif/resiprokal/timbal balik
D. Variabel
Penelitian
1.
Pengertian
Variabel
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
2.
Macam-macam
Variabel
a. Variabel
independen
b. Variabel
dependen
c. Variabel
moderator
d. Variabel
intervening
e. Variabel
kontrol
E. Paradigma
penelitian
Paradigma
penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan
antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah
rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian. Berdasarkan pemaparan
tersebut terdapat bentuk-bentuk paradigma atau model penelitian kuantitatif
khususnya untuk penelitian survey, diantaranya :
1.
Paradigma
sederhana
2.
Paradigma
sederhana berurutan
3.
Paradigma
ganda dengan variabel independen
4.
Paradigma
ganda dengan tiga variabel independen
5.
Paradigma
ganda dengan dua variabel dependen
6.
Paradigma
ganda dengan dua variabel independen dan dua dependen
7.
Paradigma
jalur.
F. Menemukan
Masalah
Untuk
menemukan masalah dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis ilmiah, yaitu
dengan pohon masalah. Dengan analisis
masalah melalui pohon masalah ini, maka permasalahan dapat diketahui mana
masalah yang penting, yang kurang penting dan yang tidak penting. Melalui
analisis masalah ini juga dapat diketahui akar-akar masalahnya.
BAB III
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR
DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
A. Pengertian
Teori
Suatu
teori adalah suatu konseptualisasi yang umum. Teori juga dapat diartikan
sebagai seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang tersusun secara
sistematis sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
B. Tingkatan
dan Fokus Teori
Selanjutnya
fokus teori dibedakan menjadi tiga yaitu, teori subtantif, teori formal, dan midle range theory. Teori yang digunakan
untuk perumusan hipotesis yang akan diuji melalui pengumpulan data adalah teori
subtantif, karena teori ini lebih berfokus berlaku untuk objek yang akan
diteliti.
C. Kegunaan
Teori dalam Penelitian
Dalam
penelitian kuantitatif, teori yang digunakan harus sudah jelas, karena teori
disini akan berfungsi untuk menjelaskan masalah yang diteliti, sebagai dasar
untuk merumuskan hipotesis, dan sebagai referensi untuk menyusun instrumen
penelitian.
D. Deskriptip
Teori
Deskriptip
teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori dan
hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Deskriptip
teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-variabel yang
diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari
berbagai referensi, sehingga ruang lingkup kedudukan dan prediksi terhadap
hubungan antar variabel yang akan diteliti akan menjadi lebih jelas dan
terarah.
E. Kerangka
Berfikir
Berikut
adalah langkah-langkah dalam menyususn kerangka pemikiran, diantaranya :
1.
Menetapkan
variabel yang diteliti
2.
Membaca
buku dan hasil penelitian (HP)
3.
Deskripsi
teori dan hasil penelitian
4.
Analisis
kritis terhadap teori dan hasil penelitian
5.
Analisis
komparatif terhadap teori dan hasil penelitian
6.
Sintesa
kesimpulan
7.
Kerangka
berfikir
8.
Hipotesa
F. Hipotesa
Perumusan
hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah
penelitian mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
a.
Bentuk-bentuk
hipotesis
·
Hipotesis
deskriptif
·
Hipotesis
komparatif
·
Hipotesis
assosiatif
b.
Paradigma
penelitian, rumusan masalah dan hipotesis
Pada
setiap paradigma penelitian minimal terdapat satu rumusan masalah penelitian,
yaitu masalah deskriptif.
c.
Karakteristik
hipotesis yang baik
·
Merupakan
dugaan terhadap keadaan variabel mandiri
·
Dinyatakan
dalam kalimat yang jelas
·
Dapat
diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode-metode ilmiah
BAB
IV
METODE
PENELITIAN EKSPERIMEN
A. Pengertian
Metode
penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan
untuk mencari pengaruh perlakuan teretntu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendali.
B. Beberapa
Bentuk Desain Eksperimen
Terdapat
beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis,
yaitu :
1)
Pre-Experimental
Desidns (nondesigns)
a. One-Shot
Case Study
b. One-group
Present-Posttest Design
c. Intact-group
comparison
2)
True
Experimental Design
a. Pasttest-only
Control Design
b. Present-Posttest
Control Group Design
3)
Factorial
Design
4)
Quasi
Experimental design
a. Time
series design
b. Nonequivalent
control group design
BAB
V
POPULASI
DAN SAMPEL
A. Populasi
Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga
obyek dan benda-benda alam yang lain.
B. Sampel
Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada di populasi.
C.
Teknik
Sampling
|
Non
probability sampling
|
Probability
sampling
|
1. Sampling
sistematis
2. Sampling
kuota
3. Sampling
incidental
4. Purposive
sampling
5. Sampling
jenuh
6. Snowboll
sampling
|
1. Simple
random sampling
2. Proportionate
stratified random sampling
3. Disproportionate
stratified random sampling
4. Area
sampling
|
BAB
VI
SKALA
PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN
A. Macam-macam Skala Pengukuran
Skala
pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan
panjang dekatnya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut
bila digunakan dalam mengukur akan menghasilkan data kuantitatif. Berbagai
skala sikaap yang dapat digunakan untuk penelitian Administrasi, Pendidikan,
dan Sosial antara lain adalah :
a. Skala
Likert
b. Skala
Guttman
c. Rating
Scale
d. Semantic
Deferental
B. Instrumen
penelitian
Instrumen
penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun
sosial yang diamati. Secara spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian.
Dalam hai ini ada 3 instrumen yang perlu dibuat yaitu :
a. Instrumen
untuk mengukur kepemimpinan
b. Insttrumen
untuk mengukur iklim kerja
c. Instrumen
untuk mengukur produktivitas pegawai.
C. Cara
Menyusun Instrumen
Titik
tolak dari pengusunan adalah variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk
diteliti. Dari variabel-variabe tersebut diberikan definisi operasionalnya, dan
selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian
dijabarkan menjadi butiran-butiran pertanyaan atau pernyataan.
D. Contoh
Judul Penelitian dan Instrumen yang Dikembangkan
Judul penelitian :
“Gaya
dan Situasi Kepemimpinan Serta Pengaruhnya Terhadap Iklim organisasi”
Judul
tersebut terdiri dari dua variabel independen dan satu independen.
Masing-masing instrumennya adalah :
a.
Instrumen
untuk mengukur variabel gaya kepemimpinan
b.
Instrumen
untuk mengukur variabel situasi kepemimpinan
c.
Instrumen
untuk mengukur variabel iklim kerja organisasi
E. Validitas
dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen
yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid.
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat
mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Instrumen
yang mempunyai validitas internal dan rasional, bila kriteria yang ada dalam
instrumen yang rasional telah mencerminkan apa yang diukur.
F. Pengujian
Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Berikut
ini dikemukakan cara menguji validitas dan reabilitas instrumen yang akan
digunakan untuk penelitian.
1.
Pengujian
validitas instrumen
a. Pengujian
validitas kontruksi (construct validity)
b. Penguji
validitas isi (contect validity)
c. Pengujian
validitas eksternal
2.
Pengujian
reliabilitas instrumen
a. Test-retest
b. Ekuivalen
c. Gabungan
d. Internal
consistency
3.
Contoh
pengujian validitas dan reliabilitas instrumen
a. Pengujian
validitas instrumen
b. Pengujian
reliabilitas instrumen
BAB
VII
TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
A. Interview
(wawancara)
Wawancara
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1.
Wawancara
terstruktur
2.
Wawancara
tidak terstruktur
B. Kuesioner
(angket)
Berikut
beberapa prinsip dalam penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu :
1.
Prinsip
penulisan angket:
a.
Ini
dan tujuan pertanyaan
b.
Bahasa
yang digunakan
c.
Tipe
dan bentuk pertanyaan
d.
Pertanyaan
tidak mendua
e.
Tidak
menanyakan yang sudah lupa
f.
Pertanyaan
tidak menggiring
g.
Penjang
pertanyaan
h.
Urutan
pertanyaan
i.
Prinsip
pengukuran
j.
Penampilan
fisik angket
C. Observasi
Dari segi
proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu :
1.
Observasi
berperan serta ( paeticipan observation)
2.
Observasi
nonpartisipan
a.
Observasi
terstruktur
b.
Observasi
tidak terstruktur
BAB
VIII
ANALISIS
DATA
Analisis
data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data
lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan
statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data
dalam penelitian, yaitu :
A.
Statistik Deskriptif dan
Inferensial
Statistik
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi.
Statistik
inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.
B. Statistik
Parametris dan Nonparametris
Penggunaan
satistik parametris dan nonparametris tergantung pada asumsi dan jenis data
yang akan dianalisis.
1. Macam data
2. Bentuk hipotesis
C. Judul
Penelitian dan Statistik yang Digunakan Untuk Analisi
D. Konsep
Dasar pengujian Hipotesis
1. Taraf kesalahan
2. Dua kesalahan dalam menguji
hipotetsis
3. Macam pengujian hipotesis
a. Uji dua pihak (two tail test)
b. Uji pihak kiri
c. Uji pihak kanan
BAB IX
CONTOH ANALISIS DATA DAN
PENGUJIAN HIPOTESIS
BAGIAN III METODE PENELITIAN KUALITATIF
BAB X
MASALAH, FOKUS JUDUL PENELITIAN,
DAN TEORI DALAM PENELITIAN
KUALITATIF
A. Masalah
dalam Penelitian Kualitatif
Tedapat
perbedaan mendasar antara “masalah” dalam penelitian kuantitatif dan “masalah”
dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif. “masalah” yang akan
dipecahkan akan melalui penelitian harus jelas, spesifik, dan dianggap tidak
berubah, tetapi dalam penelitian kualitatif “masalah” yang dibawa oleh peneliti
masih remang-remang, bahkan gelap kompleks dan dinamis. Masalah dalam
penelitian kualitatif masih bersifat sementara, tentatif dan dan akan
berkembang atau berganti setelah peneliti berada dilapangan.
B. Fokus
Penelitian
Spradley
dalam Sanapiah Faisal (1988) mengemukakan empat alternatif untuk menetapkan
fokus, yaitu:
1.
Menetapkan
fokus pada permasalahan yang bdisarankan oleh informan
2.
Menetapkan
fokus berdasarkan domain-domain tertentu organizing domain
3.
Menetapkan
fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan iptek
4.
Menetapkan
fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada.
C. Bentuk
Rumusan Masalah
Secara
umum terdapat tiga bentuk rumusan masalah, yaitu :
1.
Rumusan
masalah deskriptif
2.
Rumusan
masalah komparatif
3.
Rumusan
masalah assosiatif
D. Judul
penelitian kualitatif
Judul
dalam penelitian kualitatif pada umumnya disusun berdasarkan masalah yang telah
diciptakan. Judul penelitian kualitatif tentu saja tidak harus mencerminkan
permasalahan dan variabel yang diteliti, tetapi lebih pada usaha untuk
mengungkapkan fenomena dalam situasi sosial secara luas dan mendalam, serta
menemukan hippotesis dan teori.
E. Teori
dalam Penelitian kualitatif
Dalam
penelitian kuantitatif, teori yang digunakan harus sudah jelas. Dalam
penelitian kuantitatif jumlah teori yang digunakan sesuai dengan jumlah
variable yang diteliti, sedangkan dalam penelitian kualitatif yang bersifat
holistic, jumlah teori yang dimiliki oleh penelitian kualitatif jauh lebih
banyak karena harus lebih disesuaikan dengan fenomena yang berkembang
dilapangan.
Oleh
karena itu penelitian kualitatif jauh lebih sulit dari penelitian kuantitatif,
karena penelitian kualitatif harus berbekal teori yang luas sehingga mampu
menjadi “human instrument” yang baik.
BAB XI
POPULASI DAN SAMPEL
A. Pengertian
Dalam
penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang
terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi itu.
B. Teknik
Pengambilan Sampel
Teknik
sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menemukan sampel
yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat beberapa teknik sampling yang
digunakan. Secara skematis, teknik sampling dibedakan menjadi dua yaitu :
a.
Probability
Sampling
Adalah
teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsure
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
b.
Nonprobability
Sampling
Adalah
teknik pengambilan sampel yang tidak member peluang/kesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
BAB
XII
INTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
A. Instrument
Penelitian
Dalam
penelitian kuantitatif, kualitas instrument penelitian berkenaan dengan
validitas dan reabilitas instruman dan kualitas pengumpulan data berkenan
pertepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Dalam
penelitian kualitatif instrument utamanya adalah peneliti sendiri, namun
selanjutnya setelah focus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan
dikembangkan instrument penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi
data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan
wawancara.
B. Teknik
Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,
karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Berikut adalah
macam-macam teknik pengumpulan data, yaitu :
a.
Observasi
a)
Macam-macam
observasi
1. Observasi
partisipatif
2. Observasi
terus terang atau tersamar
3. Observasi
tak berstruktur
b)
Manfaat
observasi
c)
Objek
observasi
d)
Tahapan
observasi
1. Observasi
deskriptif
2. Observasi
terfokus
3. Observasi
terseleksi
b.
Wawancara/interview
a)
Macam-macam
wawancara/interview
1. Wawancara
terstruktur
2. Wawancara
semiterstruktur
3. Wawancara
tak berstruktur
b)
Langkah-langkah
wawancara
c)
Jenis
pertanyaan dalam wawancara
1. Pertanyaan
yang berkaitan dengan pengalaman
2. Pertanyaan
yang berkaitan dengan pendapat
3. Pertanyaan
yang berkaitan dengan perasaan
4. Pertanyaan
tentang pengetahuan
5. Pertanyaan
yang berkaitan dengan indera
6. Pertanyaan
berkaitan dengan latar belakang atau demografi
d)
Alat-alat
wawancara
e)
Mencatan
hasil wawancara
c.
Dokumentasi
d.
Triangulasi/gabungan
BABA
XIII
TEKNIK
ANALISIS DATA
A. Pengartian
Analisis
data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang yang penting dan
yang akan dipelajari, daqn membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri
sendiri maupun orang lain.
B. Proses
Analisis Data
Analisis
data dalam penelitian kualitatif ada 3 proses, yaitu :
1.
Analisis
sebelum di lapangan
2.
Analisis
data di lapangan model miles and hubernam
Aktivitas
dalam Analisis data, yaitu :
a. Data
reduction (reduksi data)
b. Data
display (penyajian data)
c. Conclusion
drawing/verification
3.
Analisis
data selama di lapangan model spradley
Tahapan
penelitian kualitatif menurut spradley :
a. Memilih
situasi social
b. Melaksanakan
observasi partisipan
c. Mencatat
hasil obsetvasi dan wawancara
d. Melakukan
observasi deskriptif
e. Melakukan
analisis domain
f.
Melakukan analisis terfokus
g. Melakukan
analisis taksonom
h. Melakukan
observasi terseleksi
i.
Melakukan analisis komponensial
j.
Melakukan analisis tema
k. Temuan
budaya
l.
Menulis laporan penelitian
kualitatif
Lalu
terdapat tahapan analisis data dilakukan dalam penelitian kualitatif, yaitu :
a) Analisis
domain
b) Analisis
teksonom
c) Analisis
komponensial
d) Analisis
tema cultural
BAB
XIV
VALIDITAS
DAN RELIABILITAS PENELITIAN KUALITATIF
A. Pengertian
Validitas
merupakan deratad ketetapan antara data yang terjadi pada obyek penelitian
dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Terdapat dua macam validitas
penelitian, yaitu validitas internal dan validitas eksternal.
B. Pengujian
Validitas dan Reabilitas Penelitian Kualitatif
Dalam
pengujian keabsahan data, metode penelitian kualitatif menggunakan istilah yang
berbeda dengan penelitian kuantitaif. Jadi uji keabsahan data dalam penelitian
kualitatif meliputi :
1.
Uji
kreabilitas
a.
Perpanjangan
pengamatan
b.
Peningkatan
ketekunan
c.
Triangulasi
1) Triangulasi
sumber
2) Triangulasi
teknik
3) Triangulasi
waktu
d.
Analisis
kasus negative
e.
Menggunakan
bahan referensi
f.
Mengadakan
membercheck
2.
Pengujian
transferability
3.
Pengujian
dependability
4.
Pengujian
konfirmability
BAGIAN IV PROPOSAL PENELITIAN
BAB XV
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
A. Proposal
Penelitian Kuantitatif
Rancangan
atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang
akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Rancangan penelitian
yang sering disebut proposal penelitian paling tidak berisi 4 komponen utama,
yaitu :
a.
Permasalahan
b.
Landasan
teori dan pengajuan hipotesis
c.
Metode
penelitian
d.
Organisasi
dan jadwal penelitian
B. Proposal
Penelitian Kualitatif
Komponen
dan sistematika dalam proposal penelitian kualitatif, tidak berbeda dengan
penelitian kuantitatif. Komponen dalam proposal penelitian kualitatif secara
garis besar terdiri atas :
a.
Pendahuluan
b.
Landasan
teori
c.
Metode
penelitian
d.
Jadwal
penelitian
e.
Organisasi
penelitian
f.
Biaya
penelitian
BAB
XVI
METODE
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
(
Research and Development/R&D )
A. Pengertian
Metode
penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Metode penelitian dan pengembangan (Research
and Development) pada industry merupakan ujung tombak dari suatu industry
dalam menghasilkan produk-produk baru yang dibutuhkan oleh pasar.
B. Langkah-langkah
Penelitian dan Pengambangan
Potensi dan masalah
|
Pengumpulan data
|
Desain Produk
|
Validasi Desain
|
Uji coba Produk
|
Revisi Produk
|
Uji coba Pemakaian
|
Revisi Produk
|
Produksi Masal
|
Revisi Desain
|
C.
Laporan Penelitian Pengembangan
(R&D)
Laporan penelitian yang dibuat
harus selalu dilampiri denganproduk yang dihasilkan berikut spesifiksi dan
penjelasannya.
D.
Contoh Judul Penelitian
Pengembangan
E.
Contoh Laporan Penelitian
Pengembangan (R&D)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar